Sponsor Iklan

Jumat, 05 Agustus 2016

0 Pengertian Domain dan Hosting Pada Website

Pengertian Domain dan Hosting Pada Website
Sebagian dari kita sering mendengar apa itu domain dan hosting. Domain dan hosting terlihat sama namun sebenarnya memiliki pengertian yang berbeda. Di artikel ini akan di jelaskan pengertian dan juga perbedaan domain dan hosting pada situs web.
Domain
Domain adalah nama unik yang tertera di address bar browser anda, misal google.com, facebook.com dan lain sebagainya. Semua nama domain di dunia ini berbeda, jadi tidak ada yang namanya domain kembar. Jadi misal google.com sudah dipesan pihak lain maka anda tidak bisa memesan nama domain yang sama. Cara memesan domain dapat anda lakukan di penyedia layanan domain.
Ekstensi Domain
Ekstensi domain adalah akhiran dari nama domain seperti .com .net .org .id .gov dan lain sebagainya. Sebenarnya ekstensi domain tersebut di tujukan untuk kepentingan yang berbeda, misal .id adalah ekstensi domain untuk Indonesia, .org untuk organisasi, .gov untuk pemerintahan dan lain sebagainya.
Domain dapat di sewa per tahun, harga masing – masing ekstensi domain berbeda – beda. Misal saja saya membeli domain uceng999.com dengan uceng999.id pasti harga sewa pertahunnya berbeda. Harganya sudah di tampilkan di situs tempat anda beli domain.
Subdomain
Subdomain merupakan domain turunan dari domain utama, misal blog ini berdomain uceng999.com, maka subdomainnya misal: blog.uceng999.com, health.uceng999.com, food.uceng999.com dan lain sebagainya. Nama dari subdomain ini bebas, pemilik domain bebas menentukan namanya.
Pengertian HOSTING
Hosting adalah tempat untuk menyimpan file – file web seperti gambar, teks serta database pengaturan lainnya. Contoh saja anda sekarang ini sedang membaca artikel di blog ini, maka teks yang anda baca ini, gambar yang anda di dalam artikel ini semua di simpan dalam hosting. Komputer tempat menyimpan file – file web tersebut di sebut komputer server.
Komputer server harus selalu online, agar berkas – berkas web di dalamnya dapat di akses. Jadi ketika anda klik sebuah laman website maka komputer server akan merespon dan memberikan data yang anda minta. Misal anda mengakses situs YouTube dan menonton video “A”, maka otomatis YouTube akan mengakses berkas video “A” ke komputer server.
Sama seperti domain, hosting pun juga di sewa setiap periode tertentu baik bulanan, 3 bulanan, 6 bulanan dan tahunan. Harga sewa hosting di tentukan dari spesifikasi server seperti RAM, Power CPU, disk space dan lain sebagainya. Semakin tinggi spesifikasi hosting maka harga sewanya semakin mahal.
Demikianlah gambaran dan penjelasan umum mengenai domain dan hosting, harapannya artikel ini dapat menambah pengetahuan anda tentang domain dan hosting.


Apa Perbedaan VPS Dengan Shared Hosting? – 

Baik VPS maupun shared hosting, keduanya masuk dalam lingkup cloud computing. Sebenarnya anda sendiri dapat membuat#hosting sendiri, hanya saja mungkin lebih repot dengan urusan ini dan itu belum lagi kalau ada maintenance. Karena dibutuhkan keahlian khusus untuk menjalankan hosting.

Oleh karena itulah muncul layanan hosting (provider hosting), dengan praktis siap anda gunakan dan anda hanya perlu membayar sewa perbulan atau pertahun saja. Semua permasalahan teknis seperti troubel, ISP, space semua sudah di tangani oleh penyedia hosting.
Ada beberapa istilah diantaranya VPS (Virtual Private Server) dan shared hosting, lalu apa sih perbedaan keduanya?

Shared Hosting

Shared hosting merupakan paket hosting yang paling banyak digunakan, untuk harga cenderung lebih murah dari VPS. Shared hosting merupakan satu komputer server fisik yang digunakan oleh banyak pengguna, jadi satu komputer digunakan oleh banyak website.
Pada beberapa penyedia layanan web hosting, pembagian sumber yang di alokasikan untuk setiap paket kurang jelas. Jarang sekali ada jenis paket shared hosting yang memperlihatkan detail power CPU (1 core, 2 core, dll), besarnya RAM fisik dan RAM virtual.
Sebagian besar penyedia layanan hosting hanya memberikan detail seperti space, bandwidth, max add on domain, sub domain, park domain dan lain sebagainya. Namun ada juga penyedia cloud hosting yang menyertakan detail CPU dan RAM, seperti DewaWeb dan MetroWorldHost.
Menggunakan shared hosting cenderung lebih praktis, karena sudah disediakan kontrol panel seperti cPanel dan juga sudah terinstall web server, PHP dan lain sebagainya. Anda benar – benar tinggal menggunakannya sesuai kebutuhan anda.
Jika di ibaratkan, membeli shared hosting adalah ketika anda membeli rumah baru dengan ukuran tertentu yang sudah jadi misal di perumahan. Anda tinggal isi rumah dengan perabotan yang anda suka, mendesain tata ruangan dan lain sebagainya.

VPS

VPS merupakan paket hosting yang sebenarnya di tujukan untuk berbagai keperluan dan tujuan khusus. Untuk harga memang cenderung lebih mahal dari shared hosting, soal spesifikasi sumber daya memiliki tingkatan yang lebih tinggi. Jadi misal di shared hosting hanya menyediakan paket dengan RAM 1 GB maksimal, maka di VPS ada yang 2 GB, 4 GB dan bahkan lebih, begitu juga dengan CPU.
Untuk VPS sudah pasti ada spesifikasi CPU dan RAM yang di alokasikan. Anda dapat memilih sesuai kebutuhan anda. Lalu apa perbedaannya dengan shared hosting?
Ketika anda membeli VPS, maka anda akan di berikan keleluasaan untuk menggunakannya sesuai kebutuhan dan semuanya serba mandiri (vps unmanaged). Anda dapat menentukan sendiri jenis kontrol panel yang akan digunakan, jika anda ingin membangun website maka anda akan menentukan jenis web server, PHP dan lain sebagainya.
Bisa saja anda meminta penyedia hosting untuk memenuhi kebutuhan anda, ini di sebut VPS managed. Anda tinggal duduk manis, semua akan di urus sama penyedia layanan hosting. Hanya saja harga yang di tawarkan akan jauh lebih mahal.
Jika di ibaratkan, membeli VPS adalah ketika anda membeli sebidang tanah. Anda bebas ingin mendirikan bangunan apapun di tanah tersebut, apakah akan dibangun toko, rumah, taman dan lain sebagainya. Ketika anda ingin membangun rumah, anda bebas memiliki jenis semen yang akan digunakan, jenis cat tembok, jenis genting dan lain sebagainya.
Demikian gambaran perbedaan dari VPS dan shared hosting, artikel berikut ini juga penting buat anda yang sedang kepo informasi tentang hosting

Apa Perbedaan Cloud Hosting dan Shared Hosting Tradisional – 

Mungkin bagi orang awam sedikit bingung ya tentang macam dan jenis hosting ini, mulai dari ada shared hosting, VPS Hosting, Dedicated Server dan lain sebagainya. Nah sebelum ke topik bahasan kita mengenai perbedaan Cloud Hosting dan Shared Hosting Tradisional, saya jelaskan dulu perbedaan VPS dan Dedicated Server.
Perbedaan VPS dan Dedicated Server
VPS adalah singkatan dari Virtual Private Server, bedanya dengan layanan shared web hosting biasa adalah di VPS anda diberikan kebebasan menentukan platform, OS dan jenis aplikasi sesuai kebutuhan anda. Meskipun kabarnya VPS lebih kencang dari shared hosting, menurut saya bergantung dari spesifikasinya juga. Untuk harga, VPS lebih mahal dari pada shared hosting pada spesifikasi yang sama. Ingin lebih murah pastinya gunakan yang unmanaged tapi anda harus dapat mengelola VPS secara mandiri. VPS ini memang ditujukan untuk user yang ingin melakukan kustomisasi atau pengaturan khusus untuk situs atau bisnis mereka
Dedicated Server adalah komputer server yang hanya anda sendiri yang menggunakannya, jadi anda sewa satu server khusus untuk anda dan tidak dibagi – bagi dengan pengguna lain. Kalau soal harga, sudah pasti mahal banget untuk kantong sekelas saya dan harga juga di tentukan dari spesifikasi hardware server seperti RAM dan CPU. Pengguna dedicated server biasanya adalah situs pemerintahan atau situs – situs besar yang memiliki kunjungan trafik tinggi.
Nah sekarang sudah paham kan perbedaan dari VPS dan Dedicated Server, kita lanjutkan mengenai perbedaan dari Cloud Hosting dan Shared Hosting biasa atau tradisional.
Apa Perbedaan Cloud Hosting dan Shared Hosting Tradisional
Mungkin dengan melihat gambar ini anda sudah sedikit paham:

Penjelasan Shared Hosting Tradisional / Biasa

Kenapa disebut tradisional dan biasa, ya karena ini merupakan tipe web hosting yang sudah banyak di terapkan dari dulu hingga sekarang oleh banyak penyedia layanan web hosting. Untuk shared hosting tradisional sistemnya adalah satu komputer server fisik digunakan oleh banyak pengguna atau banyak website.
Namun jika salah satu pengguna melebihi batas pemakaian sumber daya (RAM atau CPU) maka otomatis pengguna lain dalam server yang sama juga terkena imbasnya. Seperti misal situs web pengguna lain menjadi lemot atau bahkan down tidak bisa di akses sama sekali. Terlebih lagi jika terjadi perbaikan, kecuali memang telah disediakan server cadangan sementara. Kelebihan dari tipe hosting ini adalah harganya relatif lebih murah.

Penjelasan Cloud Hosting

Cloud hosting ini merupakan teknologi hosting yang bisa di bilang baru. Jadi perbedaannya adalah tipe hosting ini menggabungkan beberapa komputer server menjadi satu kesatuan untuk menangani banyak website. Seperti gambar di atas, jika salah satu komputer server rusak / overload maka tidak akan mempengaruhi performa website lain. Karena sudah di handle oleh server yang lain.
Jadi misal ada salah satu website yang mengalami lonjakan trafik dan mencapai limit dari sumber daya yang sudah di berikan maka tidak akan mempengaruhi website lain, ya hanya website tersebut saja yang tidak dapat diakses karena mencapai batas limit.
Bagaimana? mudah bukan membedakannya. Untuk saat ini kebanyakan masih menggunakan shared hosting tradisional, namun ada juga yang menggunakan cloud hosting seperti dewaweb.com. Demikian perbedaan cloud hosting dan shared hosting tradisional semoga bermanfaat.



Musik

Kursor

Batman Begins - Help Select

efek salju

Pages

mouse bintang